Siswa Terluka Akibat Ruang Kelas Rubuh di Cirebon. ©Antara
Merdeka.com - Sebanyak 15 siswa dan dua orang guru SMPN 2 Plumbon, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, dirawat di Rumah Sakit setelah dua ruang kelas ambruk. Padahal saat itu, dua ruang kelas tersebut sedang berlangsung kegiatan belajar mengajar (KBM).
"Dari 15 siswa yang menjalani perawatan di RS Mitra Plumbon, lima diantaranya bakal dirujuk ke RSD Gunung Jati Kota Cirebon," kata Wakapolres Cirebon, Kompol Ricardo Condrat Yusuf di Cirebon, Selasa (1/10).
Dia menambahkan, lima siswa dirujuk untuk dilakukan commputerized tomography (CT) scan. Hal ini untuk memastikan keadaan mereka, apakah mengalami luka berat atau tidak.
"Untuk bisa mengetahui dan memastikan luka berat atau tidaknya harus melalui CT scan terlebih dahulu," ujarnya.
Condrat mengatakan, belum bisa memastikan penyebab terjadi ambruknya dua ruang kelas SMPN 2 Plumbon, karena masih harus menunggu hasil dari puslabfor. Untuk itu, Polres Cirebon sudah memasang garis polisi agar para pelajar dan guru tidak mendekati bangunan yang rawan ambruk.
"Kita sudah pasang garis polisi, agar mereka tidak mendekati bangunan yang dikhawatirkan ambruk," tutupnya. [fik]