©2019 Merdeka.com/Afif
Fenda mengungkapkan, bahwa 13 anggota Seulawah Team ini berasal dari Teknik Sipil, Industri dan Elektro di Fakultas Teknik Unsyiah. Butuh 3 bulan bagi mereka untuk menyelesaikan dua produk inovasi ini. Rencananya, dua robot terbang ini akan dilombakan pada Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) pada 1 – 6 Oktober 2019 di Pasuruan, Jawa Timur.
"Ini adalah tahun ketiga kita mengikuti kompetisi tersebut. Dan tahun ini, kita ikut dua ketagori yaitu Drop Zone dan Fixed Wing," ucapnya.
Rektor Unsyiah, Prof Syamsul Rizal mengatakan, bahwa dirinya merasa sangat bangga atas inovasi dari mahasiswa Unsyiah ini. Dalam tiga tahun terakhir, Unsyiah telah bertekad untuk memberikan dukungan penuh bagi siapapun mahasiswa Unsyiah yang ingin berinovasi atau ingin mengikuti kompetisi di level nasional serta internasional.
"Inovasi ini adalah pembuktian bahwa mahasiswa Unsyiah juga mampu menciptakan suatu yang istimewa. Dengan hadirnya inovasi seperti ini pula, nama Unsyiah bisa semakin dikenal," ucap Rektor.
Pada kesempatan ini Rektor juga mengucapkan terima kasih semua pihak, khususnya kepada PLN Aceh atas dukungan dananya sehingga lahirnya inovasi mahasiswa ini.
Rektor menilai, keberhasilan inovasi ini adalah hasil kerja keras serta kekompakan mahasiswa dalam mewujudkan suatu produk inovasi. Tanpa kemampuan dalam me-manage tim, mungkin robot terbang ini tidak akan bisa terwujud.
"Inilah pembelajaran yang sangat mahal. Bagaimana kita mampu me-manage sebuah tim. Kemampuan seperti inilah yang sangat dibutuhkan bangsa kita saat ini," ucap Rektor. [bal]